LOAD CELL, APAKAH ITU ??

Saat mendengar istilah Load Cell akan terdengar asing untuk masyarakat umum. Akan tetapi, didunia industri dan pabrik pabrik, load cell ini sudah umum dipergunakan. Load cell ini merupakan komponen terpenting dan tidak terpisahkan di dalam timbangan digital. Load cell mampu menghasilkan pengukuran timbangan menjadi lebih akurat, sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja operasional industri maupun pabrik yang menggunakannya.

Load cell ini akan bekerja atau berfungsi ketika diberikan beban atau berat didalam inti besinya, maka akan secara otomatis mengalami perubahan nilai resistansi. Load cell mempunyai empat kabel yang mana dua kabel memiliki fungsi untuk eksistensi dan dua kabel lainnya berguna sebagai sinyal keluaran. Load cell umumnya digunakan sebagai komponen utama pada sistem timbangan digital dan dapat diaplikasikan pada jembatan timbangan yang memanfaatkan sensor strain gauge. Load cells secara khusus berupa sensor yang terdiri dari satu atau beberapa strain gauge yang ditempelkan pada batang logam berbentuk cincin. Jumlah strain gauge dalam sebuah load cells bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Strain gauge yang ada pada load cells terbuat dari bahan foil grid, yaitu kawat tipis berukuran panjang yang disusun secara zig-zag.

FUNGSI LOAD CELL

 Fungsi dari sensor beban ini tergolong banyak, akan tapi bisa dikelompokkan berdasarkan pada jenisnya. Adapun fungsi sensor beban yang didasarkan pada fungsinya sebagai berikut ini :

• Menimbang bench scale yang caranya dipasang ke bagian tengah platform timbangan (sensor beban single point).
• Diaplikasikan ke floor scale (sensor beban shear beam).
• Dipakai dalam menimbang truk yang caranya menekan pada bagian atasnya (sensor beban compress) ataupun dengan cara menekan sisi tengahnya (sensor beban ended).
• Menimbang barang yang tergolong cukup berat dengan lebih akurat (sensor beban S)

PRINSIP KERJA LOAD CELL

Secara umum, untuk cara kerja dari sensor beban atau load cell ini menyerupai sensor tekanan yakni untuk melakukan pengukuran tekanan pada suatu zat. Beban yang diberikan tadi bisa membuat reaksi pada elemen logam di sensor beban dan itu berakibat pada perubahan bentuk secara elastis. Sedangkan untuk gaya yang ditimbulkan pada regangan tadi akan dikonversikan ke sinyal listrik yang dilakukan oleh strain gauge.

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN LOAD CELL

Sensor beban ini mempunyai banyak karakteristik yang bisa diukur, bergantung pada jenis logam yang dipakai, untuk sensor logam, dan juga ketahan pada lingkungan sekitarnya. Dalam berbagai aspek tadi, maka harus bisa dipastikan memilih sensor beban yang paling sesuai kebutuhan supaya memperoleh parameter yang dibutuhkan.

Secara umum, berikut ini merupakan keuntungan jika memakai sensor beban :

• Perbandingan antara output sensor beban dengan standarnya menjadi lebih mudah.
• Bisa secara maksimal melakukan penyimpanan pengukuran yang diperlihatkan di dalam persen pada kapasitas maksimalnya (non-linearity and hysteresis).
• Perubahan sinyal dari keluaran sensor beban selama pembebanan tidak akan berubah serta tidak mengalami perubahan diakibatkan lingkungan sekitar.
• Perubahan pengukuran kondisinya tanpa beban, walaupun sudah beberapa waktu beban tadi diberikan dan juga setelah beban dihilangkan.
• Perubahan untuk nilai pengukuran ketika diberikan beban akan selalu konstan.
• Menghindari perbedaan antara pengukuran serta beban yang sesungguhnya.
• Umumnya sensor beban memerlukan tegangan excitation yang jumlahnya lebih banyak, dimulai 10 VDC hingga 25 VDC.
• Dapat bekerja di arus AC dan DC.
• Penyimpanan maksimum yang merupakan hasil pengukuran memakai beban yang sama.
• Resistansi input dari sensor beban dapat diukur memakai Ohm meter di antara dua titik input maupun Excitasi.
• Pengukuran resistansi diantara sirkuit sensor beban dengan strukturnya bisa dilakukan memakai tegangan DC.
• Penyimpanan maksimum di grafik hasil kalibrasi bisa dinyatakan memakai persentase pada pengukuran di kapasitas maksimum.
• Sinyal yang dapat dihasilkan memakai sensor beban pada output akan berbanding lurus dengan eksitasi serta beban yang nantinya diterapkan.
• Tingkat perbandingan antara output tanpa beban serta output ketika ada hampir selalu konstan.

Sumber : Diadaptasi dari berbagai sumber